Big Data & Analytics: Rahasia di Balik Tender Sukses?

Fathirahmand Dirgantara

Teknologi

Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa beberapa perusahaan selalu unggul dalam memenangkan tender, sementara yang lain terus tertinggal? Apakah hanya soal harga, koneksi, atau ada hal lain yang lebih dalam? Jawabannya mungkin tersembunyi di balik dua kata kunci: Big Data dan Analytics.

Dalam era digital saat ini, informasi menjadi aset yang sangat berharga. Organisasi yang mampu mengelola dan menganalisis data secara cermat memiliki keunggulan kompetitif yang signifikan—termasuk dalam urusan pengadaan barang dan jasa. Artikel ini akan membahas bagaimana Big Data dan Analytics dapat menjadi faktor penentu keberhasilan dalam proses tender, serta strategi implementasinya dalam dunia nyata.

Tantangan dalam Proses Tender: Kenapa Gagal Menang?

Proses pengadaan dan tender tidak hanya soal siapa yang mengajukan penawaran terendah. Terdapat banyak variabel seperti kredibilitas, kecepatan respon, kepatuhan dokumen, hingga reputasi perusahaan. Masalah utama yang sering muncul di antaranya:

  • Minimnya akses terhadap informasi historis tender.
  • Kesulitan menganalisis pola atau tren permintaan instansi.
  • Pengambilan keputusan yang masih mengandalkan intuisi, bukan data.

Menurut riset McKinsey (2023), organisasi yang menggunakan pendekatan berbasis data dalam pengadaan mengalami efisiensi biaya hingga 15% lebih tinggi dibandingkan yang tidak. Ini menunjukkan bahwa pemanfaatan data bukan lagi nilai tambah, melainkan kebutuhan mutlak.

Memenangkan Tender dengan Pendekatan Data-Driven

Mengintegrasikan Big Data dan Analytics dalam proses pengadaan memungkinkan perusahaan untuk:

  • Menganalisis pola tender sebelumnya untuk menyusun strategi penawaran.
  • Mengukur kompetitor dan membuat benchmark performa.
  • Menyesuaikan proposal dengan kebutuhan spesifik klien atau instansi.
  • Memantau tren harga pasar dan rantai pasok secara real time.

Berikut langkah-langkah sederhana untuk memulai pendekatan ini:

  • Terapkan Machine Learning Sederhana: Misalnya klasifikasi tender berdasarkan probabilitas menang.
  • Kumpulkan Data Historis: Ambil data dari SIPlah, LPSE, atau sistem internal.
  • Gunakan Tools Analytics: Seperti Power BI, Tableau, atau tools open-source seperti Apache Superset.
  • Bangun Dashboard: Buat visualisasi tren, kompetitor, dan performa internal.

    Apakah Ini Masa Depan Pengadaan?

    Penggunaan Big Data dalam pengadaan bukanlah tren sementara. Ini adalah bentuk evolusi dari pengambilan keputusan tradisional menuju sistem yang transparan, cepat, dan adaptif. Bahkan pemerintah Indonesia melalui berbagai platform seperti SIPlah dan SPSE kini mulai mendorong digitalisasi penuh dalam pengadaan.

    Pertanyaan untuk Anda:
    Apakah organisasi Anda sudah siap menjadi data-driven company dalam pengadaan?
    Ataukah masih terpaku pada cara konvensional yang penuh risiko?

    Kesimpulan

    Big Data dan Analytics bukan sekadar jargon teknologi. Di balik layar, inilah rahasia sukses banyak perusahaan dalam memenangkan tender—dengan strategi, bukan sekadar spekulasi.

    Poin utama yang telah kita bahas:

    • Big Data membantu membaca pola dan menyusun strategi lebih cerdas.
    • Tender kini menuntut lebih dari sekadar penawaran murah.

    Terima kasih telah membaca hingga akhir. Jika Anda ingin selalu update dengan tren teknologi dan pengadaan terkini.

    Leave a Comment

    Berdiri Pada Tahun 2024,

    PT ARTHA REFORMA SOLUSI bergerak dibidang Pengadaan Barang dan Jasa.

    Contact

    PT. ARTHA REFORMA SOLUSI

    Jalan Siaga K No. 96 RT007/RW006 Kelurahan Sepanjang Jaya Kecamatan Rawalumbu Kota Bekasi 17114