Perubahan Aturan ISO 27001: Apa yang Perlu Diketahui Pebisnis?

Fathirahmand Dirgantara

Berita

Tahukah Anda bahwa standar ISO 27001 sebagai acuan global dalam sistem manajemen keamanan informasi baru-baru ini mengalami pembaruan signifikan? Perubahan ini bukan sekadar revisi teknis, melainkan transformasi strategis yang dapat memengaruhi tata kelola keamanan data dalam sebuah organisasi.

Di era digital saat ini, keamanan informasi tidak hanya menjadi kebutuhan teknis, melainkan faktor krusial dalam menjaga reputasi dan keberlangsungan bisnis.

Artikel ini akan membahas perubahan terbaru dalam ISO 27001, mengapa perubahan ini penting, serta apa saja yang perlu disiapkan oleh para pelaku usaha dan profesional TI untuk tetap patuh dan relevan.

Perubahan ISO 2700

ISO 27001 adalah standar internasional yang menetapkan persyaratan untuk sistem manajemen keamanan informasi (SMKI). Standar ini pertama kali diterbitkan oleh International Organization for Standardization (ISO) dan International Electrotechnical Commission (IEC), dan telah menjadi pedoman utama dalam perlindungan data.

Revisi terbaru ISO 27001:2022 mencerminkan respons terhadap lanskap ancaman siber yang semakin kompleks, perkembangan teknologi baru, serta kebutuhan organisasi akan pendekatan yang lebih adaptif terhadap risiko informasi.

Beberapa perubahan utama dalam versi terbaru meliputi:

  • Pengelompokan ulang kontrol keamanan dalam Annex A menjadi 4 tema utama: organisasi, manusia, fisik, dan teknologi.
  • Penambahan kontrol baru seperti threat intelligence, cloud services, dan physical security monitoring.
  • Pendekatan yang lebih fleksibel dalam penerapan kontrol berbasis risiko.

Data dari International Accreditation Forum (IAF) menunjukkan bahwa lebih dari 44.000 organisasi di seluruh dunia telah mengadopsi ISO 27001. Dengan perubahan ini, semua organisasi yang telah tersertifikasi diwajibkan melakukan transisi ke versi terbaru dalam waktu tiga tahun.

Apa yang Harus Dilakukan?

Bagi perusahaan yang sudah atau sedang dalam proses sertifikasi, penting untuk:

  1. Melakukan gap analysis antara versi lama dan versi baru untuk mengidentifikasi area yang perlu diperbarui.
  2. Menyesuaikan dokumentasi SMKI termasuk kebijakan, prosedur, dan bukti pendukung.
  3. Melatih tim internal terkait perubahan kontrol dan pendekatan risiko.
  4. Menjadwalkan audit internal untuk memastikan kesiapan sebelum audit eksternal.

Untuk organisasi yang belum mengadopsi ISO 27001, perubahan ini justru menjadi momentum tepat untuk memulai dengan versi terbaru, tanpa harus melewati proses transisi

Implementasi ISO 27001:2022 di Perusahaan Teknologi

PT Artha Reforma Solusi (ARTHARES), perusahaan yang bergerak di bidang pengadaan dan solusi teknologi, baru-baru ini berhasil mengadopsi ISO 27001:2022.

Menurut Head of IT Compliance ARTHARES, “Perubahan ISO 27001 ini tidak hanya menuntut kami untuk menyesuaikan dokumen, tetapi juga memperkuat budaya keamanan informasi di seluruh lini organisasi. Kami melihat peningkatan kesadaran dan keterlibatan karyawan sebagai hasil dari pelatihan dan pendekatan baru.

📌 Highlight:
“Threat intelligence dan proteksi layanan cloud menjadi dua kontrol baru yang sangat relevan dengan risiko yang kami hadapi saat ini.”

Pengalaman ARTHARES menunjukkan bahwa perubahan ini bukan beban tambahan, melainkan peluang untuk meningkatkan efektivitas dan respons organisasi terhadap ancaman digital.

Implikasi Bagi Dunia Usaha

Dengan semakin ketatnya regulasi data, seperti GDPR di Eropa dan UU PDP di Indonesia, kepatuhan terhadap standar ISO 27001 versi terbaru memberikan nilai tambah yang signifikan bagi bisnis.

Selain sebagai bentuk perlindungan data internal, sertifikasi juga menjadi nilai jual kompetitif ketika berhadapan dengan mitra bisnis, terutama di sektor B2B dan tender pemerintahan.

Apakah organisasi Anda sudah siap menghadapi tantangan keamanan informasi masa depan? Atau masih terpaku pada pendekatan keamanan yang reaktif?

Kesimpulan

Perubahan ISO 27001:2022 merupakan langkah penting dalam menjaga keamanan informasi di tengah transformasi digital yang pesat. Dengan memahami dan mengimplementasikan perubahan ini secara strategis, organisasi dapat meningkatkan kesiapan mereka dalam menghadapi ancaman siber dan memenuhi ekspektasi pasar.

💬 Bagikan artikel ini jika Anda merasa informasi ini bermanfaat. Tinggalkan komentar atau pertanyaan Anda di bawah untuk diskusi lebih lanjut.

📍 Jangan lupa kunjungi beranda blog kami untuk mendapatkan artikel informatif lainnya seputar keamanan digital dan manajemen bisnis.

Terima kasih telah membaca artikel ini hingga akhir. Jangan lupa untuk mengikuti blog kami dan berlangganan newsletter agar tidak ketinggalan informasi terbaru seputar keamanan informasi dan transformasi digital.

Leave a Comment

Berdiri Pada Tahun 2024,

PT ARTHA REFORMA SOLUSI bergerak dibidang Pengadaan Barang dan Jasa.

Contact

PT. ARTHA REFORMA SOLUSI

Jalan Siaga K No. 96 RT007/RW006 Kelurahan Sepanjang Jaya Kecamatan Rawalumbu Kota Bekasi 17114